Laman

November 09, 2012

Perseteruan Pepsi dan Coca Cola

toptenfamous.com
Transformasi dari legacy ke new wave marketing perlu dipahami sebagai upaya marketer untuk lebih mengerti customer needs and wants. Perkembangan teknik-teknik marketing dan melimpahnya informasi yang dimiliki customer mengharuskan seorang marketer menyelami lebih dalam hingga ke customer anxiety and desire. Komponen-komponen marketing mix pun disesuaikan sehingga dapat mengakomodir pergeseran tuntutan customer.

Perseteruan Pepsi dan Coca Cola tidak luput dari transformasi legacy ke new wave marketing. Di satu sisi, Pepsi sebagai challenger merombak total strategi kampanye dengan mengarah ke new wave. Di sisi lain, Coca Cola sebagai market leader melakukan transformasi secara bertahap dengan tetap menjalankan legacy strategi.

Kedua brand besar itu telah mengantisipasi pergeseran marketing dengan strategi yang berbeda. Coca Cola diyakini berhasil mengatasi transformasi legacy ke new wave, sebaliknya Pepsi dianggap gagal, bahkan ketika mereka memutuskan untuk kembali ke legacy. Jadi bukan sekadar transformasi, kuncinya tetap pada strategi. Insting marketer tetap menjadi kunci utama membaca pergeseran tuntutan customer.

Diulas oleh : Hermawan Kartajaya
Jawa Pos, Selasa 23 Oktober 2012

No comments:

Post a Comment