Diulas oleh : Hermawan Kartajaya
Jawa Pos, Selasa 9 Oktober 2012
Sumber lain: Journal of Organizational Behavior 27,
1149–1154 (2006). Published online 7 September 2006 in Wiley InterScience
(www.interscience.wiley.com). DOI: 10.1002/job.398
 |
| www.chipandco.com |
“Character
refers to those qualities within individuals that lead them to desire and to
pursue the good (Baumrind, 1998). Character matters because it leads people to
do the right thing, and the right thing can be productive and profitable. Not
only can nice guys finish first, but they often do finish first. Belief and
intention are most closely aligned with organizational character (Simon
Standish).”
Hermawan Kartajaya mengulas bagaimana Disneyland memiliki
karakter brand yang kuat yang dapat
diterima di seluruh dunia dengan budaya yang berbeda-beda. Karakter brand tersebut diwujudkan dalam tokoh
kartun Mickey Mouse. Walaupun tokoh itu fiktif belaka, namun Disneyland
berhasil menghidupkan karakter imajinernya yang secara tidak sadar tertanam di
benak loyal customers. Karakter Mickey Mouse dan karakter pada tokoh-tokoh
kartun lainnya membangun brand
Disneyland dan membuatnya tetap eksis bahkan bertambah kuat.
No comments:
Post a Comment