Illustrasi: indonews.org |
Spending Rp. 100 trilliun dari sektor BUMN akan
meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 0.7%. Pendapatan per kapita di kisaran
USD 3.000 dengan peluang besar untuk tumbuh menarik minat investor asing. Kedua
fakta tersebut mengharuskan BUMN untuk mengoptimalisasi penggunaan bahan baku
dalam negeri, di samping pertimbangan lapangan kerja baru yang akan terbuka
dengan spending tersebut. Dengan kata lain, pemilihan bahan baku tidak semata-mata
mempertimbangkan masalah ekonomis. Sudah menjadi kewajiban BUMN untuk
memposisikan dirinya menjadi salah satu instrumen pemerintah untuk mengurangi
dampak krisis berkelanjutan melalui optimalisasi bahan baku dalam negeri dan peningkatan
lapangan kerja.
Marketeers edisi Oktober 2012, hal. 21
No comments:
Post a Comment